Seseorang dikatakan sudah memasuki masa usia lanjut yakni telah melintasi usia
60 tahun ke atas. Jangan hanya berfikir
bahwa waktu tua nanti, hanya sosok yan sakit-sakitan dan tubuh yang lemah
rentan. Di usia lanjut ini ternyata Anda pun dapat menikmati hari-hari yang
menyenangkan, sehat, dan bahagia. Kuncinya siap akan perubahan yang kan Anda
alami baik fisik dan mental, atur asupan makanan, rutin kontrol kesehatan,
tetap berolahraga, dan selalu tersenyumlah......
Perubahan Fisik dan
Mental
Perubahan secara fisik atau mental banyak terjadi ketika seseorang
memasuki usia tua. Perubahan yang biasa terjadi adalah timbulnya uban,
penglihatan berkurang, tanggalnya gigi, pikun, pendengaran menurun, dan merasa
dirinya dikucilkan. Perubahan tersebut secara alami pasti terjadi.
Bila seseorang sudah lansia, akan terjadi perubahan fisik yang perlu
mendapat perhatian. Seseorang akan memiliki otot yang kuat pada usia 20 tahun.
Kekuatan ini akan menurun ketika menginjak usia 40 tahun. Pada usia 60 tahun,
kekuatan otot hanya tinggal setengahnya dibandingkan dengan bertambahnya usia.
Upaya untuk memperbaiki fungsi otot dapat ditempuh dengan cara latihan fisik
yang tepat dan berkesinambungan. Peningkatan jumlah lemak pada tubuh orang
lansia dipengaruhi oleh penurunan aktivitas fisik yang tidak diimbangi dengan
pengurangan asupan makanan. Peningkatan jumlah lemak akan dapat berdampak terhadap timbulnya penyakit. Perubahan fisik
lain yang sering dialami oleh lansia adalah gangguan kesehatan gigi seperti
kerusakan gusi, karies pada akar
gigi, dan tanggalnya beberapa gigi. Kondisi ini mengakibatkan lansia mengalami
hambatan dalam proses mengunyah.
Sejalan dengan bertambahnya usia, kemampuan indra penciuman dan perasa
juga secara perlahan mulai menurun. Perubahan ini kadang-kadang tidak disadari
oleh mereka. Kekurangan beberapa zat gizi seperti seng, tembaga dan beberapa
vitamin dapat memicu penurunan kepekaan indra penciuman dan perasa. Kondisi ini
mengakibatkan selera makan menurun sehingga dapat menimbulkan kekurangan zat
gizi. Produksi asam lambung dan beberapa enzim pencernaan juga mulai mengalami
penurunan. Kondisi ini berpengaruh terhadap penyerapan vitamin dan kalsium
dalam usus. Akibatnya akan timbul berbagai penyakit yang berhubungan dengan
lambung dan usus seperti tukak lambung, sembelit atau kurang gizi
Beberapa penyakit yang sering timbul pada lansia adalah penyakit
jantung dan penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan tekanan darah
tinggi. Organ ginjal pun sering mengalami kelainan akibat berkurang fungsinya.
Sistem endokrin juga mengalami kemunduran
sehingga akan timbul penyakit diabetes mellitus. Pada organ seksual,
bisa mengalami kemunduran atau kelemahan fungsi sehingga libido menurun. Selain
itu, untuk gerakan usus akan lebih lambat dan cairan lambung untuk memproses
makanan berkurang. Akibatnya, penyerapan sari makanan oleh tubuh menurun.
Selain itu, kotoran (feses) keluar
tanpa terkontrol atau terkendali.
Selain itu sel otak mengalami penurunan sehingga secara keseluruhan
akan menurunkan daya ingat dan daya pikir seseorang yang kemudian menjadi
pikun. Jika mental lansia tidak siap menerima kenyataan ini, akan menjadi
apatis bahkan depresi menghadapi semua perubahan pada masa tua.
Kebutuhan Gizi Usia Lanjut
Kebutuhan
energi menurun pada proses menua. Hal ini disebabkan oleh terjadinya komposisi
tubuh, yaitu menurunnya sel-sel otot dan meningkatnya sel-sel lemak yang
menyebabkan menurunnya kebutuhan energi untuk menjalankan fungsi tubuh. Kebutuhan
energi untuk usia lanjut pria sekitar 2200 kalori dan wanita 1850 kalori per
hari.
Protein
sebagai sumber energi tidak perlu dikurangi pada usia usia lanjut, karena
protein berfungsi sebagai zat pembangun pada proses menua untuk mengganti
sel-sel tubuh yang rusak. Tetapi protein tidak boleh dimakan dalam jumlah
berlebih karena dapat memberatkan fungsi ginjal. Kebutuhan protein untuk usia lanjut
adalah ± 0,8 gr/kg BB per hari.
Asupan
lemak bagi usia lanjut tidak melebihi 15% kebutuhan energi. Di usia lanjut sebaiknya
menggunakan minyak nabati (asam lemak tak jenuh), dan mengonsumsi ikan yang
mengandung asam lemak tak jenuh adalah lebih baik dibandingkan protein hewani
lainnya.
Penyakit-penyakit
degeneratif sering kali dialami di masa usia lanjut ini seperti diabetes mellitus, jantung,
hiperkolesterol, asam urat, hipertensi, dan lain-lain. Untuk itu pengaturan gizi dalam hal pemberian diit sangat diperhatikan
dan disesuaikan dengan penyakit yang diderita.
Kiat Sehat Usia Lanjut
Nah, simak
yuk sejumlah kiat supaya sehat di usia lanjut...
1. Kurangilah asupan santan, daging yang berlemak,
dan minyak agar kolesterol darah tinggi tinggi, karena santan kelapa dan daging
berlemak mengandung kolesterol yang tinggi.
2. Perbanyaklah mengonsumsi makanan berkalsium
tinggi seperti susu, ikan, makanan
laut, karena pada usia
lanjut khususnya ibu-ibu yang
menoupouse, sangat perlu mengonsumsi kalsium untuk mengurangi risiko keropos
tulang. Dianjurkan susu yang rendah lemak tinggi kalsium, bisa juga susu skim.
3.
Perbanyaklah konsumsi makanan berserat seperti
sayur, buah, gandum, oat, agar
pencernaan lancar dan tidak sembelit. Pilihlah sayur dan buah yang berwarna
hijau, kuning, oranye karena selain
memenuhi kebutuhan serat, juga untuk memenuhi kebutuhan vitamin A, C, E yang
melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
4. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi agar gula darahnya normal, khususnya bagi
penderita kencing manis.
5. Gunakanlah sedikit minyak untuk menumis dan
kurangi makanan yang digoreng. Minyak mengandung kolesterol, dan kolesterol di
dalam pembuluh darah dapat menyumbat pembuluh darah sehingga mengakibatkan
penyakit jantung.
6. Makananlah cukup sumber zat besi. Sumber zat
besi dari hewani (daging yang berwarna merah) dan nabati (sayuran berwarna hijau
pekat) untuk mencegah anemia.
7. Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang diolah
dengan dipanggang atau direbus, karena makanan tersebut tidak mengandung
kolesterol dan mudah dicerna tubuh.
8.
Buatlah masakan agar lunak dan mudah dikunyah,
sehingga kesehatan gigi terjaga.
9. Buatlah masakan dengan bumbu yang tidak
merangsang seperti pedas atau asam karena dapat mengganggu kesehatan lambung
dan alat pencernaan.
10.
Kurangi pemakaian garam, yaitu tidak tidak lebih
dari 4 gram per hari (1sdt = 5 gram), hal ini ditujukan untuk mengurangi risiko
tekanan darah tinggi.
11. Minumlah air karena sangat penting bagi
metabolisme tubuh dan mengganti cairan hilang dalam bentuk keringat dan urin.
12. Hindari minuman beralkohol, selain menyebabkan
iritasi lambung, minuman berlakohol memiliki kandungan energi yang sangat
tinggi yang dapat menyebabkan obesitas/kegemukan.
Menu Sehari Usia Lanjut
Berikut ini
adalah contoh menu dalam sehari untuk
usia lanjut :
Pagi (±Jam
06.00) : Nasi
putih, Soto ayam
Snack (±Jam
10.00) : Susu rendah lemak tinggi kalsium
Siang (±Jam
13.00) : Nasi putih,Rolade
daging,Tempe bacem,Rawon jamur kancing,Buah melon Snack (±Jam 16.00) :
Kue nagasari
Malam (±Jam
19.00 :Nasi putih, Ayam suwir, Perkedel tahu,Sup
sayur, Buah pepaya
(Febry)
(Febry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar