MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG

MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG
PKRS DAN KESWAMAS RS JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG "PEDULI KESEHATAN JIWA". PENDERITA GANGGUAN JIWA BISA BERKARYA BILA TIDAK DIPASUNG.

Jumat, 20 Desember 2013

BERMAIN YANG AMAN PADA ANAK



Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan / mempraktikkan ketrampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa. 

Orang tua  harus memperhatikan kebutuhan bermain anak seperti kebutuhan lainnya. Banyak ditemukan tumbuh kembang anak mengalami perlambatan disebabkan kurangnya pemenuhan kebutuhan anak termasuk kebutuhan bermain. Seharusnya pada masa bermain dapat menumbuhkan kematangan tumbuh kembang. Dengan bermain anak mengenal dunia, mampu mengembangkan kematangan fisik, emosional dan mental sehingga anak menjadi kreatif, cerdas dan penuh inovatif

Apa sih manfaat bermain pada anak ?
1.  Perkembangan Sensori Motorik
§   Stimulasi awal anak, meningkatkan perhatian pada lingkungan melalui penglihatannya.
§  Stimulasi pendengaran (auditif) sangat penting untuk perkembangan bahasa (verbal) 
   terutama pada tahun pertama kehidupannya
§ Stimulasi taktil (sentuhan) dengan memberikan perhatian dan kasih sayang menimbulkan rasa aman dan percaya diri sehingga anak lebih responsif dan berkembang
§   Stimulasi kinetik membantu anak mengenal lingkungan yang berbeda.
2. Perkembangan Kognitif (Intelektual)
§   Anak belajar mengenal warna, bentuk, tekstur dari berbagai macam obyek, angka dan 
    benda
§   Anak belajar merangkai kata, berpikir abstrak
§   Aktivitas bermain juga dapat membantu perkembangan ketrampilan dan mengenal  dunia nyata / fantasi
3. Sosialisasi
§   Diawali pada masa bayi , adanya ketertarikan / kesenangan pada orang lain, terutama 
    pada ibu
§ Dengan bermain anak akan mengembangkan dan memperluas sosialisasi, belajar 
  mengatasi persoalan yang timbul, mengenal nilai moral dan etika, belajar benar dan 
  salah, serta bertanggung jawab
4. Kreativitas
§   Anak dapat bereksperimen dan mencoba ide-idenya
§ Sekali anak merasa puas mencoba sesuatu yang baru dan berbeda, ia akan
   memindahkan kreasinya ke situasi yang lain
5. Kesadaran Diri
§   Dengan aktivitas bermain anak akan menyadari bahwa dirinya berbeda dengan yang
    lain
§   Anak belajar memahami kelemahan dan kemampuannya dibandingkan dengan anak 
    lain
6. Nilai-Nilai Moral
§   Anak belajar mengenai perilaku benar dan salah dari lingkungan rumah / sekolah
§   Interaksi dengan kelompoknya memberikan makna pada latihan moral anak
7. Nilai Terapeutik
§   Bermain dapat mengurangi tekanan / stres dari lingkungan
§  Dengan bermain anak dapat mengekspresikan emosi dan ketidakpuasan atas situasi 
   sosial / rasa takut yang tidak dapat di ekspresikan di dunia nyata

Yang perlu diperhatikan dalam aktivitas bermain
a.     Perlu Ekstra Energi
§  Bermain memerlukan energi yang cukup sehingga perlu nutrisi yang memadai
§  Anak yang sehat memerlukan aktivitas bermain yang bervariasi, baik bermain aktif / pasif  untuk menghindari rasa bosan / jenuh
b.  Waktu Yang Cukup
§   Anak harus mempunyai waktu yang cukup untuk bermain sehingga stimulus yang diberikan bisa optimal dan mempunyai kesempatan yang cukup untuk mengenal alat-alat permainannya
c.  Alat Permainan
§   Harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak
§   Ortu perlu memperhatikan hal ini alat permainan yang diberikan dapat berfungsi dengan benar
§   Alat permainan : aman dan mempunyai unsur edukatif
d. Ruang Untuk Bermain
§   Bermain dapat dilakukan dimana saja : ruang tamu, halaman, ruang tidur
§   Bila memungkinkan diperlukan ruangan khusus, sekaligus untuk menyimpan mainannya
e. Pengetahuan Cara Bermain
     §    Anak belajar bermain dari mencoba-coba sendiri, meniru temannya, diberitahu ortu 
     §   Diberi tahu ortu cara terbaik (anak lebih terarah dan lebih berkembang 
   pengetahuannya)
     §    Ortu yang tidak mengetahui cara bermain dari alat permainan yang diberikan membuat 
         hubungan dengan anak menjadi kurang hangat
f. Teman Bermain
§   Bisa teman sebaya, saudara, orang tuanya
§  Ada saat-saat tertentu anak bermain sendiri agar dapat menemukan kebutuhannya 
    sendiri
§   Bermain dengan ortu bisa mengakrabkan hubungan dan memberikan kesempatan ortu 
    mengetahui kelainan yang dialami anak

                                                                                                                                     (Shalehuddin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar