MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG

MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG
PKRS DAN KESWAMAS RS JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG "PEDULI KESEHATAN JIWA". PENDERITA GANGGUAN JIWA BISA BERKARYA BILA TIDAK DIPASUNG.

Minggu, 18 Maret 2012

KONFRENSI NASIONAL PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KE-1

Konferensi Nasional Promosi Kesehatan Rumah Sakit ke - 1 yang diselenggarakan oleh  Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada tgl. 6 s/d 8 Maret 2012 bertempat di Hotel Horison  Jl. Pelajar Pejuang  Bandung Jawa Barat. Konferensi ini  diikuti oleh 129 peserta yang berasal dari RS, Puskesmas, Dinas Kesehatan dari berbagai daerah di Indonesia. RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang diwakili oleh Tri Sejati, SKM selaku Kepala Instalasi PKMRS.
Konfrensi ini dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI  Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih sekaligus sebagai keynote speaker tentang "New Challenges Of Health Promotion Hospital In Indonesia". Beliau memaparkan bahwa Rumah Sakit dituntut untuk berkontribusi lebih baik dalam upaya akselerasi pencapaian derajat kesehatan dan Milenium Development Goals (MDGs). Di dunia Promosi Kesehatan RS  sudah menjadi solusi dalam pengelolaan rumah sakit berkelas dunia dengan menjawab tantangan tersebut.  Penyelenggara Health Promotion tidak hanya Puskesmas tetapi juga termasuk  Rumah Sakit. Pengelola harus bersikap bijaksana, bekerja keras, bersikap cerdas. Pada pertemuan Rekerkesnas   Presiden SBY menyatakan “ Indonesia Berseri “ , dengan demikian diharap tempat kerja bersih secara fisik , bersih dari sampah, ada banyak tanaman, bebas asap rokok, dsb.



Adapun ringkasan materinya antara lain :
Pleno 1
a.    Kebijakan Promosi Kesehatan RS dalam percepatan pencapaian MDGs oleh Dr. drg. Nurshanty S, Andi Sapada, MSc.
Issu strategis tentang Rumah Sakit :
  • Belum menjadikan PKRS sebagai salah satu kebijakan upaya pelayanan Kesehatan di RS. 
  • Belum memberikan hak pasien untuk mendapatkan informasi tentang pencegahan dan pengobatan yg berhubungan dg penyakitnya. 
  • Belum mewujudkan tempat kerja yg aman, bersih & sehat. 
  • Kurang menggalang kemitraan untuk meningkatkan upaya pelayanan yg bersifat preventif  & promotif.
b.    Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 : Tantangan dan Peluang Promosi Kesehatan RS oleh Ketua KARS / PERSI Dr. Sutoto, M.Kes)
Standart Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012
  • Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
  • Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
  • Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
  • Sasaran Program MDG’s
c.    Revitalisasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Oleh Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kes RI Dr. Lily Sulistyowati, MM
Tahun 1984  kegiatan penyuluhan dikenal dengan nama PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit). Sejak tahun 2003 dengan SK Menteri Kesehatan berubah menjadi PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) tetapi pelaksanaan baru bisa berjalan tahun 2006.
Tahun 2010 BUK dan KARS melaksanakan Revitalisasi.

Pleno 2
a.    Contribution Health Promotion Hospital for better positioning in medical tourism in Asia  oleh CEO
       Putra Specialist Hospital Malaka Malaysia.
b.    Perkembangan perawatan methode Kanguru / Perinasia. Bukti ilmiah dan perkembangan di Indonesia
       oleh Prof Dr. Hadi Pratomo MPH dr. PH

Pleno 3
a.    Health Promotion in Hospital : Evidence and Quality Manajement oleh DR. Dian Ayubi, SKM,MQIH
       FKM UI
b.    Model dan Determinant of Health Promoting in Hospital oleh Nunik Kusumawardhani, Ph.D
       Balitbangkes
c.    Pengembangan Jenjang karir Tenaga Fungsional Promosi Kesehatan di RS oleh Ketua PPKMI
       Ismoyowati, SKM, M.Kes

Pleno 4
a.    Best Practice : Implementasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RSUD R. Syamsudin Sukabumi
Rancang Bangun Promosi Kesehatan dari Cost Center menjadi Revenue Center
•    Komponen biaya promosi kesehatan dimasukan kedalam paket INA – DRG
•    Perkuat investasi dalam bentuk media yang dikelola oleh RS
•    Perkuat jejaring dan kemitraan
 
b.    Best Practice : Implementasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RS Persahabatan Jakarta
KONSEP IMPLEMENTASI PKRS DI SHBC
Strategi PKRS dengan pemberlakukan kawasan  bebas rokok di RS Persahabatan

c.    Best Practice : Implementasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RS Santosa International Bandung
Menerapkan patient safety dengan media untuk customer service internal dan eksternal

Pleno 5
a.    International Network of Health Promoting Hospitals and Health Service oleh International HPH Secretariat, WHO CC Bispebjerg University Hospital, Bispebjerg Bakke 23, 20C DK-2400 Copenhagen NV, Denmark by Prof. Hanne Tonneson /CEO IHPH Network-WHO CC
Working Groups (established and ongoing)
•      HP for Staff and a Healthy Workplace
•      Patient Safety
•      Health Enhancing Physical Activity
•      HP in Non-Hospital Organizations
•      HP & Surgery

b.    Sharring & transforming Hospital Health Promotion toward inova-creative value added
Dr. H. Suherman,MKM founder IHPHNet

Pleno 6
a.    Health Promoting Hospital, Cost-Effectineness  Analysis & Cost-Benefit Analysis oleh Dr. Bambang Hartono, SKM, MS
b.    Maksimalisasi Pembiayaan Promotif preventif (Promosi Kesehatan) melalui BPJS1 di Rumah sakit (RS): Sebuah Peluang oleh : Prof. Dr. Ali Gufron, MPH Wakil Menteri Jesehatan RI
c.    Peningkatan Kualitas Pelayanan  Peserta ASKES Melalui Program Promosi Kesehatan oleh  Direktur PT. ASKES.
                                                          (Tri S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar