MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG

MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG
PKRS DAN KESWAMAS RS JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG "PEDULI KESEHATAN JIWA". PENDERITA GANGGUAN JIWA BISA BERKARYA BILA TIDAK DIPASUNG.

Sabtu, 07 April 2012

Membuat Menu Mingguan Untuk Keluarga




 Pola makan yang sehat  selayaknya menjadi bagian dari hidup Anda dan keluarga. Ini sebaiknya telah ditanamkan sejak dini, terutama bagi buah hati Anda. Tetapi terkadang kita bingung pada saat akan merencanakan menu untuk keluarga. Timbul pertanyaan dalam benak kita, “Kira-kira menu sehat apa yang sebaiknya disajikan untuk keluarga saya? “. Apalagi apabila Anda mempunyai batita di rumah, rasanya tambah pusing untuk merencanakan menu untuk keluarga.
Sebenarnya tidaklah sulit dalam merencanakan menu yang sehat bagi keluarga. Anda  tidaklah harus menggunakan bahan makanan yang mahal Yang terpenting adalah menu keluarga haruslah bergizi seimbang, beragam dan bervariasi. 

Beef  Steak




Dibawah ini ada beberapa trik untuk merencanakan menu keluarga yang sehat dan tidak membosankan, antara lain :
1.    Menu keluarga untuk sebulan sebaiknya dibuat dengan menggunakan siklus menu 10 hari. Ini bertujuan untuk mencegah pengulangan menu yang terlalu dekat dan menu tidak mudah dihapal sehingga anggota  keluarga tidak lekas bosan. Bayangkan seandainya kita menggunakan siklus menu 7 hari, sangat mudah untuk dihapalkan, hari senin sayur asam, hari selasa opor ayam , hari rabu bening bayam dst.

2.    Susunan menu dibuat 3 kali makan utama (sarapan pagi, makan siang dan makan malam)  dan 2 kali selingan ( diberikan diantara 2 waktu makan).
3.    Dalam hidangan sehari-hari sebaiknya terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah. Untuk sarapan pagi kita dapat merencanakan  menu-menu yang praktis. Sedangkan makanan selingan dapat berupa  kue, bubur kacang ijo, kolak, salad buah, dll. Untuk anak balita pada menu sarapan pagi dan makan malam kita tambahkan dengan segelas susu.
Adapun jenis-jenis makanan :
•    Makanan pokok :
      Beras, tepung-tepungan, serealia, bihun, roti, mi dll
•    Lauk Hewani :
     Daging sapi, ikan, ayam, telur, udang, hati sapi/ayam dll
•    Lauk nabati :
     Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, kacang ijo, kedelai, tahu, tempe.
•    Buah :
     Apel, pisang, pepaya, pir, melon, semangka, alpukat, stroberi, mangga, jeruk dll
•    Sayur :
     Bayam, sawi, labu siam, wortel, brokoli, buncis, kacang panjang dll
4.    Variasikan berbagai ragam bahan makanan untuk menu kita. Pada prinsipnya semua bahan makanan   yang ada baik dan bergizi. Hanya pada saat menggunakan bahan makanan, pilihlah  bahan makanan dengan kondisi yang baik, segar, tidak busuk/rusak. Gunakan juga daging yang rendah lemak seperti daging has dalam dan apabila menggunakan daging ayam sebaiknya buanglah kulitnya, ini bermanfaat untuk mencegah hiperkolesterol sehingga keluarga kita hidup dengan sehat. Selain itu perhatikan frekuensi pemakaian bahan makanan dalam siklus menu  10 hari, jangan terlalu sering. Ini untuk menghindari kebosanan.
5.    Variasikan cara pengolahan makanan, misalnya dipanggang, dibakar, direbus, dikukus, atau digoreng. Anda bisa mempelajarinya dari resep – resep masakan yang ada di buku-buku masakan atau rajin-rajinlah untuk mengkliping resep masakan  yang ada di majalah-majalah sehingga mempermudah Anda untuk merencanakan menu keluarga setiap bulannya.
6.    Sajikan menu dengan penyajian yang menarik sehingga menggugah selera makan   terutama batita Anda dan tidak membosankan.

Cita rasa makanan setiap keluarga berbeda. Ada yang cenderung menyukai rasa gurih, rasa manis, atau rasa pedas. Nah bagaimana dengan keluarga yang menyukai menu dengan citarasa yang pedas? Apakah untuk anak balita sudah boleh dikenalkan dengan makanan pedas?
Biasanya anak mulai ikut-ikutan suka makan pedas di usia 3 tahun. Berawal dari dia melihat orang tuanya menyantap makanan pedas itu dan akhirnya ikut-ikutan mencobanya. Padahal makanan pedas memiliki sifat iritasi terhadap saluran cerna. Coba saja Anda gosok-gosokan cabai ke kulit, nah kulit terasa panas bukan? Itu pula yang terjadi pada saluran cerna. Sifat-sifat iritasi yang dihasilkan oleh makanan pedas ini sering menyebabkan iritasi pada selaput lendir saluran cerna (mukosa). Apabila iritasi akibat suasana panas sering terjadi di selaput lendir saluran cerna, maka lama-lama selaput itu akan menipis. Akibatnya dapat menimbulkan penyakit gastritis (maag).
Meski anak diajarkan untuk mengenal rasa, tapi jangan dipaksakan mengenal makanan pedas walaupun menyantap makanan pedas merupakan kebiasaan makan keluarga Anda. Mengenalkan makanan pedas sebaiknya dilakukan setelah anak  berusia diatas 5 tahun. Jadi yang sebaiknya Anda lakukan apabila balita Anda ingin mencoba makanan pedas, laranglah dengan alasan yang jelas dan mudah dipahami olehnya.

Contoh Resep :

Ommelete Makaroni Brokoli

Bahan
50 gram makaroni, rebus hingga lunak
200 gram brokoli, potong perkuntum, rebus sebentar, tiriskan
1 lembar daging asap, dipotong dadu
4 butir telur ayam, kocok hingga mengembang
1 sdm minyak jagung
50 gram keju cheddar, parut

Bumbu
½ sdt merica bubuk
½ sdt garam
2 sdm bawang bombay cincang, tumis

Cara Membuat
1.    Campur telur kocok, garam, keju, bawang bombay, dan merica. Aduk hingga tercampur rata.
2.    Masukkan brokoli, daging asap, dan makaroni. Aduk hingga tercampur rata.
3.    Panaskan minyak dalam wajan dadar hingga meleleh. Tuangkan adonan dadar, ratakan.
4.    Masak di atas api kecil sehingga kedua sisinya matang. Angkat.
5.    Sajikan.

Untuk 4 buah

Nilai gizi per porsi
Energi      :   214,1 kkal
Protein     :   20,8 gram
Lemak      :  12, 4 gram
Karbohidrat     :  14,1 gram


Beef Steak

Untuk 4 porsi

Bahan: 
200 g daging giling
1 iris roti tawar, rendam air
1/4   sdt garam
½  sdt merica bubuk
½ sdt pala bubuk
½ buah bawang bombay ukuran kecil, cincang halus
1 butir telur ayam, kocok
25 g margarin
100 ml kaldu daging
½ sdt tepung maizena, cairkan dengan sedikit air

Cara membuat:
1.    Campur daging giling bersama roti tawar, masukkan dalam blender, haluskan.
2.    Tambahkan ¼ sdt garam, merica, pala, bawang bombay dan telur, kocok. Aduk hingga tercampur rata.
3.    Bentuk adonan menjadi bulatan pipih.
4.    Panaskan margarin. Goreng daging dengan api kecil hingga matang dan kecokelatan. Sajikan di piring dan siram dengan saus steak.
5.    Saus : Campur kaldu, tepung maizena, sisa garam, merica dan pala ke dalam margarin bekas penggorengan daging. Masak hingga kuah mengental.


Nilai gizi per porsi:
Energi      :     137  kkal
Protein     :     1,6 g
Lemak      :     0,1 g
Karbohidrat     :     31,2 g                    

(Febry)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar