MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG

MENUJU INDONESIA BEBAS PASUNG
PKRS DAN KESWAMAS RS JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG "PEDULI KESEHATAN JIWA". PENDERITA GANGGUAN JIWA BISA BERKARYA BILA TIDAK DIPASUNG.

Minggu, 17 Maret 2013

Peran Keluarga Dalam Pencegahan Kekambuhan Gangguan Jiwa


Gangguan jiwa adalah suatu perubahan dalam pikiran perilaku dan suasana perasaan yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan fungsi psikososial.Gangguan jiwa berat (psikotik).Adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan hendaya (ketidakmampuan) berat dalam menilai kenyataan/ realitas. Gejala-gejala yang muncul adalah waham, halusinasi, hendaya berat dalam perawatan diri, dalam fungsi social (misal : menarik diri dari pergaulan) serta dalam pekerjaan sehari-hari/ yang biasa dilakukan.

Penyebab Gangguan Jiwa :
1.      Faktor Somatik /Somatogenik :
Neuroanatomi.Neurokimiawi (neurotransmitter),Tingkat kematangan perkembangan organic,Faktor Pre & Perinatal.
2.      Faktor Psikologi / Psikogenik
      Interaksi Ibu – Anak,Peranan Ayah., Persaingan Saudara Kandung.,Intelegensia.,Hubungan kekeluargaan, pekerjaan, permainan, dan hubungan kemasyarakatan, Kehilangan.,Konsep diri : pengertian identitas diri terhadap peranannya dlm lingkungan, Pola adaptasi & pembelaan (mekanisme Coping),Tingkat perkembangan emosi
3.      Faktor Sosio-budaya
Kestabilan keluarga., Pola asuh anak,Tingkat ekonomi,Domisili perumahan, Masalah SARA ( Suku, Agama, Ras, Adat), Nilai-nilai budaya;.Masalah Pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, minoritas dsb.

Dari hasil evaluasi di RSJRW Lawang terutama di Poli Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, ditemukan 8 dari 10 pasien skizofrenia gangguan jiwa) terlambat untuk datang ke Poli Kesehatan Jiwa karena  pasien diajak dulu pada fasilitas pelayanan non medis (supranatural, dukun, kyai dan lain-lain). Setelah beberapa bulan bahkan satu tahun lebih belum menunjukkan adanya perbaikan atau kesembuhan baru dibawah pada layanan kesehatan jiwa (PKJ). 
Klien gangguan jiwa dengan diagnosis skizofrenia diperkirakan akan kambuh 50 % pada tahun pertama, 70 % pada tahun kedua  dan 100 persen pada tahun kelima setelah pulang dari rumah sakit

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan klien gangguan jiwa adalah
·           Klien
·           Tersedianya informasi tentang pelayanan kesehatan yang mudah dicapai oleh klien.
·           Kemampuan klien dalam memecahkan masalah sehari-hari.
·           Tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa.
·           Besar kecilnya dorongan sosial dan keluarga dan masyarakat di mana klien itu tinggal.

Dalam UU kesehatan nomer 23 tahun 1992 pasal 5 menyebutkan “Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan”.
Alasan keluarga diatas sangat erat dengan stigma masyarakat tentang gangguan jiwa (skizofrenia).Alasan utama keluarga atas keterlambatan tersebut adalah menganggap bahwa pasien sakit dikarenakan gangguan jin, diguna-guna orang lain, tidak kuat membawa ilmu yang dipelajari bahkan ada yang beralasan keluarga malu membawa ke rumah sakit jiwa karena tidak mau salah satu anggota keluarganya dikatakan gila.
Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan perawatan terhadap penderita gangguan jiwa. Peran keluarga terhadap penderita gangguan jiwa berhubungan erat dengan tugas keluarga dalam bidang kesehatan. 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu :
1.      Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya.
2.      Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga.
3.     Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu mudah.
4.      Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.
5.  Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan (pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada).

Fungsi keluarga
Secara umum fungsi keluarga sebagai berikut :
1)        Fungsi afektif 
Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
2)        Fungsi sosialisasi
Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan  sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain.
3)        Fungsi reproduksi
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.
4)        Fungsi ekonomi
Adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu  dalam meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
5)        Fungsi perawatan/ pemeliharaan kesehatan
Yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.

Manfaat Peran Keluarga
Bagi klien
¨  Mempercepat proses penyembuhan melalui dinamika kelompok
¨  Memperbaiki hubungan interpersonal klien dengan setiap anggota keluarga
¨  Menurunkan angka kekambuhan
Bagi keluarga
¨  Memperbaiki fungsi dan struktur keluarga
¨  Keluarga mampu meningkatkan pengertian thd klien sehingga keluarga lebih dapat 
  menerima, toleran, dan menghargai klien sebagai manusia
¨  Keluarga dpt meningkatkan kemampuan dlm membantu klien dlm proses rehabilitasi

(Posted : M. Shalehuddin, S.Kep.Ns.,M.Kes)